Tuesday, September 22, 2009

Langkah-langkah Bermeditasi (Katolik Meditasi)

. Tuesday, September 22, 2009

Protagonis adalah peran yang sangat penting dalam perkembangan gaya meditasi adalah Karmelit St Teresa dari Avila. Dia bukan Karmelit dari Kongregasi. Dia datang dan dilahirkan di kota bernama Avila di Spanyol dan hidup antara tahun 1515-1582.
Metode sekolah Spiritualitas Carmelite ini dibagi menjadi beberapa bagian. Sangat mudah diingat dan "berlaku" untuk semua situasi. Tema dan bahan meditasi dapat disesuaikan dengan kebutuhan kita. Selain waktu yang dibutuhkan dalam meditasi ini juga relatif pendek. Bagi mereka yang sudah terbiasa dengan berjalan waktu meditasi yang baik dan memungkinkan untuk berkonsentrasi dengan penuh 30 menit. Pertama, waktu yang digunakan sesuai dengan situasi dan pilihan-pilihan Anda.

Meditasi Langkah

a. Persiapan
Pada awal dari meditasi, kita mempersiapkan hati kita untuk menyadari kehadiran kita di hadapan Allah. Kami juga telah menyadari, kita memiliki diri kita kepada Tuhan. Komt de overtuiging en ervaring die je echt gaan zitten voor God en uw God's aanwezigheid gevoeld in het begin van deze meditatie. Bukti konkret yang dapat diketahui pengalaman anda keheningan itu sendiri.

b. Menentukan tema meditasi
Pada kenyataannya, dalam menentukan tema meditasi ini dapat dilakukan sebelum anda bermeditasi. Hal ini harus diperhitungkan dalam menentukan tema atau memilih dari Alkitab perikopa di sini adalah bahwa tema perikopa atau meditasi sesuai dengan situasi yang Anda butuhkan. Hal ini penting karena meditasi ini adalah untuk membawa buah bagi kehidupan nyata Anda. Pada artikel ini kita akan melihat perikopa lebih lanjut berikatnya tema yang berbeda dan kita dapat menggunakan sebagai bahan atau tema meditasi
Pada tahap ini Anda harus sudah tahu materi harus digunakan sebagai sarana refleksi dalam meditasi. Jadi dalam langkah ini tidak ragu-ragu atau merasa bingung belum menentukan bahan akan digunakan sebagai tema meditasi.

c. Merenungkan Kitab Suci
Beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan dalam Kitab Suci yang mencerminkan:
- Baca perlahan-lahan
- Dengarkan dengan hati-hati membaca dengan lebih menekankan pada sifat, lokasi atau tempat, suasana dan orang-orang yang terlibat dalam peristiwa, tindakan dan reaksi.
- Dalam keheningan, kami mempertimbangkan atau berpikir tentang isi perikopa. Dalam Alkitab perikopa mencerminkan beberapa faktor penting ini membutuhkan perhatian, imajinasi, mendengarkan, merasakan dan refleksi.

d. Dialog dengan Rakyat
Langkah berikutnya adalah untuk menentukan angka-angka yang dianggap cocok atau sesuai untuk situasi Anda. Angka ditampilkan sebagai figur yang ingin ditiru. Dengan angka ini Anda dapat berbicara atau dialog.
Ambil contoh dari Yohanes 13:1-15, Yesus, kejadian-kejadian 'mencuci kaki para rasul'. Orang yang ingin model Yesus, misalnya. Tuhan Yesus, kau mencuci kaki para rasul .... Bagaimana dengan saya .... Mohon ampun atas segala kesalahan saya yang kurang Setia Mengikuti Engkau. Hari ini aku berniat untuk hidup saya lebih memperbaharuai pengikut setia dll.

e. Syukur
Fase berikutnya dari metode ini adalah ucapan syukur kepada Allah. Syukur ini terutama disebabkan oleh kehadiran Allah dirasakan dan dialami dalam meditasi dan dalam hidup. Kemudian, berkat Roh Kudus diarahkan yang mengilhami dan membantu kita untuk menentukan tulisan suci perikopa tepat dan sesuai dengan kebutuhan kita dalam meditasi ini. Terima kasih Yesus telah memanggil kita untuk mengikutinya.

f. Menawarkan diri
Seperti dalam gaya meditasi Ignatius, dalam meditasi Karmelit gaya menampakkan diri sepenuhnya kepada Allah adalah peran penting. Total menyerah kepada Allah seperti itu. Menyerahkan tubuh dan jiwa dari semua rasa dan perasaan. Tetapi juga menawarkan apa yang kita miliki, kesehatan, kekayaan, bakat atau keterampilan, keutumaan, semua dosa dan kesalahan.

g. Lamaran
Akhir dari tahap atau langkah dari meditasi ini adalah doa permohonan. Terutama dalam permohonan ini kita meminta Allah untuk rahmat dan belas kasihan, tetapi juga kekuatan dan kemampuan untuk meneladi Yesus. Atau dengan kata lain sehingga kita dapat orang Kristen yang sejati dalam kehidupan sehari-hari. Menurus pendapatan tetap terus menjadi seperti Yesus.

0 comments:

Post a Comment

 

Free Backlink

Share Comics

TUKEranLink

TkeraN LinK

TUKEerrLink

Page Rank

PageRank Checker

FeminA

Technorati

technorati tags: